Thursday 23 December 2010

Rawat Mobil Matic, Supaya Awet

andreas Merdiyanto | Monday, 20 December 2010 16:47

matik1Permintaan akan pasar mobil matik sekarang ini semakin bertambah, dengan diluncurkannya beberapa varian mobil matik oleh ATPM pada tahun 2010 ini.

Untuk daerah yang memang terkenal dengan kemacetannya seperti di Jakarta, mobil matik bisa menjadi pilihan terutama buat para wanita yang menginginkan kenyamanan yang lebih pada saat terjebak di kemacetan. Semua itu juga akan terwujud jika perawatan yang dilakukan sesuai dengan prosedurnya, bagian yang paling butuh perawatan di mobil matik adalah perangkat perseneling terutama gearbox.

Didalam gearbox matik ada yang namanya Automatic Transmission Fluid (ATF), yaitu fluida yang berfungsi tidak hanya untuk melumasi. Prinsip hidrolis dalam gearbox matic perlu mediator, terutama untuk mengatur perpindahan gigi dan merapatkan plat kopling.

Jadi,kalau viskositas/kekentalannya turun, maka tekanan yang dihasilkan juga bakal berkurang. Gejala awal yang bisa dirasakan antara lain tarikan awalnya jadi lelet, perpindahan gigi jadi lambat. Jika hal tersebut terjadi maka Fluida matik sudah harus diganti, selain tingkat kekentalannya turun, kerja pompa oli yg bersistem mekanis juga akan terganggu. Pasalnya, tidak ada proses pembakaran di transmisi matik, turunnya viskositas fluida disebabkan kontaminasi akibat masa pakai.

matik2
Untuk gejala kerusakan pada transmisi matik bisa dirasakan dari slip kopling. Biasanya terjadi ketidakseimbangan putaran mesin dengan laju mobil. Mesin sudah meraung di putaran tinggi, tetapi mobil berjalan dengan laju yang tidak seimbang dengan deru suara mesin. Perpindahan gigi persneling juga menyentak, tak halus seperti biasa.

Ini bisa dicek dengan memasukkan persneling ke posisi D atau R, kemudian lepaskan pedal rem, bila mobil langsung bergerak maka mobil masih dalam keadaan yang sehat dan jika tidak kemungkinan ada masalah pada transmisi automatic-nya.

Untuk perawatan plat kopling mobil matik agar tidak cepat rusak, jangan posisikan tuas persneling pada saat parkir di posisi P (park) sebelum mobil berhenti tepat dan jangan biarkan tuas persneling di posisi D (drive) pada saat sudah terparkir.

(Rnl) situsotomotif.com


No comments:

Post a Comment